cara kerja airbag adalah

Mengulik Cara Kerja Airbag Sebagai Penunjang Keselamatan Berkendara

Diterbitkan19 Des 2024

Airbag adalah perangkat keselamatan yang mampu meminimalisir cedera penumpang saat mobil mengalami tabrakan. Kebanyakan pengemudi mengira kalau keselamatan dalam berkendara hanya memerlukan seatbelt saja.

Pada kenyataannya, airbag adalah fitur keselamatan yang cukup penting. Lalu, bagaimana cara kerja dari airbag? Simak informasinya berikut ini ya, AutoFamily!


SRS Airbag: Alat Keselamatan Berkendara

SRS airbag merupakan singkatan dari Supplemental Restraint System, adalah fitur keselamatan pasif pada mobil yang dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi tabrakan. Sistem ini bekerja sebagai pelengkap sabuk pengaman untuk mengurangi risiko cedera serius dengan menyerap dampak benturan.


Fungsi Airbag Pada Mobil

Pada penerapannya, sistem airbag mengembang dalam sepersekian detik untuk melindungi daerah tubuh yang vital seperti kepala, leher, dan dada. Letak airbag itu sendiri tergantung pada tipe dan merek mobilnya, ada yang terpasang di bagian pengemudi (depan) dan ada juga yang terpasang di bagian penumpang. Tubuh yang hanya ditahan oleh seatbelt saat terjadi tabrakan atau benturan tanpa adanya airbag berpotensi mengakibatkan cedera parah pada kepala dan dada. Selain menjadi salah satu fitur keselamatan dalam berkendara, airbag juga memiliki tujuan memperlambat gerak laju penumpang dalam waktu yang singkat.


Baca juga: Cara Memakai Sabuk Pengaman Mobil dengan Tepat

Cara Kerja Airbag Mobil

Airbag bekerja dengan prinsip kecepatan dan efisiensi tinggi untuk meminimalkan risiko cedera serius akibat benturan. Berikut cara kerjanya:


1. Deteksi Benturan oleh Sensor

Saat terjadi benturan keras, sensor pada mobil akan mendeteksi perubahan kecepatan secara mendadak. Sensor ini biasanya terletak di bagian depan kendaraan dan dirancang untuk mengenali tingkat benturan yang cukup parah untuk mengaktifkan airbag. Sensor bekerja melalui akselerometer yang mendeteksi perlambatan mendadak dan mengirimkan sinyal ke modul kontrol airbag.


2. Pengiriman Sinyal ke Kawat Pemicu

Ketika sensor mendeteksi benturan, modul kontrol mengirimkan sinyal ke kawat pemicu dalam sistem airbag. Sinyal ini membuat kawat menjadi panas dengan sangat cepat. Proses ini adalah langkah awal yang memicu sistem airbag untuk mulai beroperasi.


3. Produksi Gas Nitrogen

Panas dari kawat pemicu menyebabkan reaksi kimia pada bahan khusus yang terdapat di dalam sistem airbag, seperti natrium azida (NaN₃). Reaksi ini menghasilkan gas nitrogen dalam jumlah besar yang akan mengisi kantong udara. Gas ini dipilih karena aman bagi manusia dan memiliki karakteristik yang sesuai untuk digunakan dalam sistem airbag.


4. Pengembangan Kantong Udara

Gas nitrogen yang dihasilkan mengisi airbag dengan sangat cepat, biasanya dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Kantong udara yang sebelumnya terlipat dengan rapi di dalam kemudi, dashboard, atau sisi pintu langsung mengembang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan dengan bagian keras mobil seperti kemudi, dashboard, atau jendela.


5. Interaksi dengan Tubuh Penumpang

Setelah mengembang, kepala atau tubuh pengemudi dan penumpang yang terlempar ke depan akibat inersia akan membentur airbag. Kantong udara ini dirancang untuk menyerap sebagian besar energi benturan sehingga mengurangi risiko cedera serius, seperti cedera kepala, dada, atau leher.


6. Kantong Udara Mengempis

Setelah tubuh pengemudi atau penumpang bersentuhan dengan airbag, gas nitrogen di dalam kantong udara mulai keluar melalui lubang kecil yang terdapat pada kantong tersebut. Proses ini dilakukan secara perlahan agar kantong udara tidak menjadi terlalu keras dan justru menyebabkan cedera tambahan. Pengempisan juga mempermudah pengemudi untuk bergerak atau keluar dari mobil setelah kecelakaan.

Jenis-Jenis Airbag pada Mobil

Saat ini, terdapat beberapa jenis airbag yang digunakan pada mobil Toyota. Berikut jenis-jenisnya:


1. Driver Airbag (Airbag Pengemudi)

Terletak di setir mobil, airbag ini dirancang khusus untuk melindungi kepala dan dada pengemudi dari benturan langsung ke roda kemudi. Driver airbag adalah jenis airbag yang paling umum dan biasanya menjadi fitur standar pada semua mobil.


2. Passenger Airbag (Airbag Penumpang)

Airbag ini ditempatkan di dashboard, di depan kursi penumpang depan. Fungsinya adalah memberikan perlindungan serupa seperti driver airbag untuk penumpang di kursi depan.


3. Side Airbag (Airbag Samping)

Side airbag dipasang di sisi kursi atau pintu kendaraan. Tujuannya adalah melindungi tubuh bagian atas, seperti dada dan bahu, dari benturan samping. Biasanya ditemukan pada mobil kelas menengah hingga premium.


4. Curtain Airbag

Airbag jenis ini dirancang untuk melindungi kepala penumpang dari benturan samping dan pecahan kaca. Curtain airbag membentang dari pilar depan hingga pilar belakang, memberikan perlindungan bagi semua penumpang di samping kendaraan.


Baca juga: Toyota Corolla Cross Resmi Meluncur Dengan 2 Opsi Mesin


Itulah pengertian airbag dan cara kerjanya pada mobil. Jangan lupa untuk selalu periksa airbag pada mobil secara berkala ke bengkel terpercaya ya, AutoFamily!Auto2000 siap membantu merawat dan melengkapi suku cadang mobil Anda secara berkala untuk keselamatan berkendara. Jadi, pastikan perjalanan Anda selalu nyaman dan aman bersama Auto2000.

Share With:

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.