WhatsApp_Image_2020-07-14_at_09.31.00.jpeg

Waspadalah! Lakukan 7 Tips Ini Supaya Ban Mobil Anda Tidak Menjadi Penyebab Kecelakaan di Jalan

Diterbitkan12 Mar 2020

14 Sep 2018

Auto2000.co.id Ban pegang peran sangat penting karena tugasnya untuk menopang beban mobil beserta isinya. Ban juga yang menggerakkan mobil, mengarahkan laju, serta menghentikannya saat dibutuhkan.

Terbayang betapa mulia tugas ban pada mobil. Sedikit saja masalah pada ban, bukan hanya merepotkan, namun juga nyawa menjadi taruhannya.

Oleh sebab itu Anda harus selalu merawat kondisi ban agar tetap dapat bekerja optimal, menghindari dari kerusakan, dan terjaga usia pakainya. Berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan guna menjaga performa ban.

BACA JUGA : Ada 300 Hadiah Keren, Lomba Foto #Auto2000Mendukung Asian Games 2018 Tetap Berlangsung Hingga Akhir Bulan September

1. Periksa tekanan angin ban

Ini langkah paling mudah tapi juga sekaligus paling sering dilupakan oleh pemilik mobil. Padahal Anda bisa melakukan langkah ini cukup sebulan sekali. Pun sekarang banyak pom bensin menawarkan jasa isi tekanan angin ban.

Ban yang kekurangan tekanan menyebabkan mobil jadi berat dan sulit bergerak. Efek sampingnya adalah konsumsi BBM jadi boros karena mesin bekerja lebih berat.

Selain itu, bagian tengah telapak ban juga jadi lebih cepat botak karena tekanan bertumpu di sana. Dan jangan salah, tekanan ban yang lebih rendah membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.

Meski demikian, tekanan angin ban juga tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras. Ban juga lebih botak di sisi tengah karena tumpuan terpusat di sana.

Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal karena kelebihan tekanan. Efeknya seperti berjalan di permukaan licin.

BACA JUGA : Jangan Sampai Bikin SIM Baru, Menu di Aplikasi Ini Beri Peringatan Waktunya Perpanjang SIM dan STNK Mobil

2. Periksa kedalaman alur ban

Biasanya, kedalaman alur ban itu sekitar 1,6 mm. Ditandai oleh tonjolan di alur ban yang diberi nama Tread Wear Indicator (TWI). Segera ganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.

Letak TWI yang ada di beberapa titik ban juga bisa menjadi gambaran mengenai tingkat keausan ban. Jika tidak merata, bisa jadi ada masalah di sektor suspensi dan kemudi.

3. Rotasi ban

Disarankan untuk melakukan rotasi ban setiap 10.000 km sekali. Untuk mudahnya bagi pemilik mobil Toyota, ini sama dengan jangka waktu servis berkala dan sudah termasuk ke dalam pekerjaan servis berkala di Auto2000.

Rotasi membuat seluruh ban merasakan tugas dan tanggungjawab yang sama sehingga harapannya tingkat keausan ban dapat merata. Apalagi ada kecenderungan ban depan lebih cepat habis telapaknya lantaran memegang beban paling besar saat mobil bergerak.

BACA JUGA : Ada Aturan Ganjil Genap, Aplikasi Ini Bantu Anda Beli Mobil Baru Tanpa Perlu Datang ke Showroom

4. Periksa tutup pentil ban

Tugas ini memang sepele, karena apalah artinya tutup pentil ban. Namun faktanya, secara perlahan angin akan keluar lewat pentil jika tidak ditutup.

5. Periksa kondisi pelek

Jika sampai terjadi sesuatu pada pelek, seperti bibir pelek pecah, hampir pasti ban mobil akan mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian. Bisa saja ban jadi rusak, seperti dinding ban benjol atau robek.

Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah dan Anda harus melakukan proses balancing. Bahkan jika kerusakannya terlalu berat, malah bisa harus ganti pelek.

BACA JUGA : Tidak Mungkin Kena Tipu, Program Ini Bantu Anda Beli Mobil Baru Dengan Cara Tukar Tambah

6. Hati-hati di jalan

Perlakuan Anda juga mempengaruhi usia ban. Jika Anda sering melakukan manuver agresif, akselerasi penuh, atau mengerem mendadak, telapak ban akan cepat habis.

Begitu juga bila Anda kurang mengindahkan polisi tidur atau lubang di jalan, ada risiko dinding ban, bahkan hingga pelek dan kaki-kaki mobil akan mengalami kerusakan.

Termasuk jika Anda mengisi mobil dengan muatan berlebih. Makanya di pilar pengemudi tidak hanya ada data tekanan angin ban tapi juga beban maksimal yang bisa ditopang.

BACA JUGA : Cepat dan Bermutu, Layanan Ini Bikin Generasi Millenial Happy Bawa Mobil ke Bengkel Untuk Servis Berkala

7. Rutin spooring dan balancing

Spooring dilakukan untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil. Suspensi yang baik akan meringankan kerja ban dan memudahkan pengendalian.

Sementara balancing membuat putaran ban pada pelek tetap stabil. Ini membuat mobil dapat bergerak aman saat kecepatan tinggi tanpa khawatir terjadi sesuatu pada ban.

Nah, semua proses tersebut dapat Anda lakukan saat servis berkala di bengkel resmi Auto2000 terdekat.

Segera booking service di aplikasi Auto2000 Mobile atau di www.auto2000.co.id. Mau cek ban, rotasi ban, spooring, balancing bahkan ganti ban semua bisa dilakukan di Auto2000.

Auto2000

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.