ganti_ban_mobil.jpg

10 Ciri Ban Mobil Harus Diganti! Cek Banmu Sekarang!

Diterbitkan22 Agu 2023

#N/A

Kalau usia ban mobil sudah sangat tua, maka ban mobil harus diganti karena hal ini sangat penting untuk menjaga keselamatan. Salah satu ciri ban mobil harus diganti ketika Anda menemukan ban mobil yang mulai retak-retak.

Ban adalah salah satu komponen yang sangat penting pada mobil. Bukan hanya sebagai komponen penggerak mobil, tapi ban juga berperan pada keselamatan, kenyamanan penumpang, konsumsi BBM, ketahanan komponen kaki-kaki mobil, dan lain sebagainya.

Jadi, kondisi ban harus mendapat perhatian khusus dari pemilik mobil. Pertanyaan yang sering dilontarkan AutoFamily yang baru memilik mobil adalah kapan saatnya ban mobil harus segera diganti?

Cari tahu jawabannya dengan menyimak artikel ini hingga akhir. Jika memerlukan penggantian ban secara praktis, dapatkan saja DI SINI.

Beberapa Ciri Ban Mobil Harus Diganti

Berapa lama usia ban mobil yang? Apa ciri-ciri ban mobil harus diganti? Apakah ban boleh terus digunakan hingga kembangnya benar-benar habis? Kenapa harus ganti ban mobil? dan lain sebagainya.

AutoFamily juga mungkin termasuk yang sering menanyakan hal-hal tersebut saat baru memiliki mobil, karena kekhawatiran akan keselamatan selama berkendara.

Mengingat ban mobil adalah komponen yang berhubungan langsung dengan jalan. Berikut kami sarikan dari berbagai sumber ciri ban mobil harus diganti.

1. Umur Ban Mobil Sudah 3 Tahun

Ban mobil terbuat dari bahan karet yang elastis. Kelenturan karet dari ban mobil akan terus berubah seiring waktu.

Artinya makin lama karet ban digunakan maka makin berkurang elastisitasnya, hingga akhirnya menjadi getas karena kehilangan kelenturan. Karena banyaknya aktivitas kendaraan, sehinggausia ban mobil menjadi lebih singkat.

Umur ban mobil yang ideal adalah 3 tahun, jadi AutoFamily harus segera mengganti ban mobil setelah mencapai usia tersebut, walau kembangnya masih tebal karena mobil jarang digunakan.

Jika lebih dari 3 tahun, hal yang paling terasa adalah ban tidak lagi memberikan kenyamanan. Karena dinding ban sudah mengeras atau tidak lagi lentur.

2. Jarak Tempuh Sudah 40.000 km

Walau belum sampai 3 tahun usia pakai, ban mobil juga sebaiknya diganti jika jarak tempuh pemakaian sudah mencapai jarak 40.000 km.

Misalnya, karena mobil Anda sering menempuh perjalanan jauh sehingga dalam 2 tahun sudah mencapai 50.000 km.

Meskipun kelenturan masih bagus, ban yang sudah menempuh jarak yang jauh akan mengalami keausan. Untuk pemakaian normal, pada umumnya mobil menempuh sekitar 15.000 - 20.000 km per tahun, sehingga 40.000 km tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.

Baca juga:Alasan dan Tujuan Ban Mobil Diberi Alur

3. Ketebalan Tapak Ban Mencapai Batas TWI

Setiap ban mobil diberi indikasi TWI (Tread Wear Indicator). Tanda tersebut merupakan batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai, jika kembang ban sudah menyentuh segitiga TWI, ban sudah harus diganti.

Ada dua posisi indikator TWI pada ban, yaitu di bagian tepi ban dan di tengah telapak ban. Untuk yang di tepi akan terlihat segitiga kecil di area bawah kembang ban, sedangkan yang di tengah telapak ban berupa tonjolan yang tidak sampai setinggi kembang ban.

4. Ban Gundul di Tengah

Selain 3 kondisi sebelumnya yang bersifat standar umum dari pabrikan ban, beberapa kondisi lain akibatpemakaian atau kebiasaan pengemudi juga bisa menyebabkan ban harus segera diganti.

Misalnya jika terjadi ban gundul di tengah saja, sedangkan di bagian tepi kembangnya masih bagus. Jika sudah terjadi demikian, sebaiknya ban harus diganti.

Karena itu artinya ketebalan ban tidak lagi seragam. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka akan membahayakan pengendara.

Baca juga: Bagaimana Cara Baca Ukuran Ban Mobil yang Benar?

5. Ban Gundul di bagian Tepi atau Sisi Tertentu

Ada juga ban yang menipis pada bagian tertentu saja, misalnya hanya di tepi sisi luar, tepi sisi dalam atau bagian tertentu dari telapak ban. Ban yang menipis pada bagian tertentu biasanya terjadi karena kebiasaan Anda dalam mengemudi.

DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW RUSH DI AUTO2000

6. Ban Ada Benjolan

Benjolan pada ban sering terjadi. Benjolan tersebut adalah pertanda ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus. Jika sudah terjadi benjolan, itu berarti ketahanan ban sudah tidak seragam.

Ban rawan mudah pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak lagi kuat menahan tekanan udara. AutoFamily wajib berhati-hati, apabila umur ban mobil yang dipakai memang sudah lebih dari 3 tahun, segera gantikan dengan yang baru.

Benjolan pada ban bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya tekanan angin yang sering kurang dari standar semestinya, sehingga beberapa bagian ban harus menanggung beban lebih berat dari bagian lain.

Baca juga: Kenali 9 Jenis Ban Mobil yang Umum Dipakai

7. Ban Retak-Retak

Ban yang retak pada sisi samping kerap kita temui, biasanya hal ini terjadi karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama.Sehingga ban mengalami kerusakan atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.

Selain disebabkan oleh panas, ban retak-retak juga dikarenakan usia ban yang sudah lama sehingga karet ban mulai getas dan akhirnya pecah-pecah. Ini juga bisa terjadi karena Anda menggunakan ban dengan stok lama di toko.

Supaya terhindari dari hal tersebut, Anda harus lebih teliti dalam membeli ban mobil. Perhatikan kode produksi pada ban tersebut sebelum membeli dan menggunakannya.

8. Sudah Sering Ditambal

Ban bocor akibat terkena benda tajam sering terjadi dan sulit dihindari. Pada ban tubeless, biasanya cukup ditambal kemudian ban bisa berfungsi kembali seperti semula.

Namun jika sudah terlalu sering bocor dan ditambal, maka kekuatan ban akan berkurang. Sebaiknya ganti ban yang sudah banyak tambalan dengan ban baru.

Ada baiknya Anda membatasi ban mobil, misalnya maksimal 3 sampai 4 kali. Jika sudah mencapai batas maksimal, sebaiknya ganti ban mobil Anda dengan yang baru untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama di perjalanan.

Baca juga: 5 Langkah Membaca Kode Produksi Ban Mobil

9. Lecet karena Kena Benda Keras

Adakalanya ban mobil kita kontak dengan benda keras seperti trotoar jalan atau saat masuk lubang di jalan yang rusak, hingga terjadi lecet-lecet cukup besar pada ban.

Memang ban masih bisa digunakan dan seperti tidak ada kendala, namun kondisi ban yang sudah tidak sempurna tersebut berpotensi menjadi masalah karena ketahanan setiap sisi ban tidak lagi seragam.

Misalnya, jika harus kembali melewati jalan yang rusak, kondisi ban sudah tidak prima sehingga ada kemungkinan pecah.

10. Kembang Ban Terangkat (Heel toe Wear)

Heel toe merupakan kondisi ban yang kembangnya seperti terangkat. Hal ini terjadi pada ban mobil yang sering melalui jalanan yang rusak.

Lebih terkhususnya mobil yang dipacu pada kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata, sehingga sering mengerem cukup keras di jalanan tersebut. Hal ini juga bisa disebabkan karena bushing suspensi, bearing roda dan ball joint yang sudah aus.

Baca juga:Apakah Ban Mobil Depan dan Belakang Beda Merk Diperbolehkan?

AutoFamily tidak hanya harus mengganti ban rusak, tetapi juga merawat ban secara berkala. Lakukan perawatan mobil Anda setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali agar kendaraan selalu dalam kondisi yang prima hanya di Auto2000.

AutoFamily sekarang sudah bisa melakukanbooking service mobilmelalui website. Untuk Anda yang sedang mencari mobil baru dapat melihat spesifikasi mobil-mobil keluaran terbaru Toyota, sepertiEksterior Toyota New Fortuner 4x2, silahkan cek diAuto2000 Digiroom.

Dapatkan juga berbagaiPromo Dealer Mobil Toyotaterbaru untuk berbagai jenis mobil terbaik persembahan Toyota, seperti mobilToyota Fortuner 4x2hinggaToyota Corolla Altis. Anda bisa jadwalkan kunjungandi sinisekarang juga!

Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

digiroom logo

AUTO2000 DIGIROOM

Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang terbesar di seluruh Indonesia.